Tuhan tidak pernah meminta untuk dikenang secara manis dan romantis,atau merangkai manik-manik kalung yang bertuliskan namaNya,tapi kenapa kau selalu lupa untuk sekedar menyebut namaNya dalam keseharianmu?
Tuhan tidak pernah menuntutmu untuk menjadi seorang yang kaya,atau seseorang dengan nilai rapor sefantastis orang terjenius di sekolahmu,tapi kenapa kau selalu menuntutNya untuk menjadi Tuhan yang selalu dermawan memberikan semua hal yang kau mau,termasuk hal-hal yang tidak sepantasnya kau minta?
Tuhan tidak pernah menghilangkan namamu dari daftar umatNya yang akan selalu ia cintai,pun tak pernah melupakanmu kendati kau tidak ingat lagi bahwa kau punya Tuhan saat kau terjebak dalam indahnya segala hal yang duniawi,tapi kenapa kau lantas berpura-pura tak kenal Tuhan saat kau jatuh dalam musibah hidup yang bagimu terlalu berat?Atau bahkan saat kau berada dalam puncak keindahan hidup?
Tuhan tidak pernah tidur.Tuhan selalu mendengarkan gumamanmu,doamu,pintamu,pujianmu,marahmu,dzikirmu,dan menjagamu,setiap waktu,setiap saat,selalu ada untukmu,tapi kenapa kau lebih mengingat kekasihmu,kucing peliharaanmu,indeks prestasimu,rumah besarmu,ponsel mewahmu,juga mobil barumu ketimbang mengingat Dia?
Tuhan tidak pernah menjelek-jelekkanmu di depan ribuan malaikat ciptaanNya,pun dengan sengaja membuka aibmu di depan sesamamu,tapi kenapa Tuhan menjadi sasaran pertama yang kau hina,kau jelek-jelekkan,kau salahkan,dan kau rendahkan atas segala musibah dan cobaan yang menimpamu?
Tuhan tak pernah mengingat-ingat kesalahan yang pernah kau buat padanya;tak seperti kekasihmu yang selalu mengungkit segala kesalahanmu disaat ia marah,dan disaat ia ingin membela diri.Tuhan selalu menerimamu apa adanya,menerima keadaanmu yang baru,tanpa melihat siapa kau di masa lalu.
Pun Tuhan tak pernah terus-menerus mempertanyakan kesetiaanmu padaNya,dan tak pernah menjadi sesosok posesif yang mencurigai segala tingkah lakumu,tapi mengapa kau tak bisa menjaga kepercayaan yang Ia berikan penuh padamu?
Dan kau,kau mampu habiskan setengah hari untuk menulis,untuk membuka jejaring sosial dan menghabiskan malam dengan segala bentuk kegemerlapan,tapi mengapa sulit sekali bagimu untuk menyisihkan waktu untuk berinteraksi dengannya,dalam satu wadah bernama ibadah?
Aku berhenti di sebuah sudut perjalanan panjang bernama hidup
Dalam pejam mataku kudengar deru kendaraan roda dua,bebatuan sungai yang saling beradu,kaleng koka kola yang tak bosan bergulung dijalanan
Dan suara-suara manusia yang tak henti menertawakan segala-gala.
Aku merasa asing,aku merasa tersudut di suatu titik terendah
Merasa sendirian,tanpa siapa-siapa
Mencari kehadiranmu
Tapi barangkali,aku tak perlu mencari terlalu lama lagi,
Pun tak perlu mengisi ransel dengan tiga batang coklat,lima bungkus bubur instan,berlembar-lembar kemeja,dan satu dompet penuh berisi uang,lantas pergi dan berlelah kaki mencari keberadaanMu di semua selasar,di antara semak tinggi,bilik-bilik gedung dan hutan hujan tropis yang jauh;
Pun tak perlu menghitung berapa senja yang harus kulewati untuk bisa bertemu denganMu
Karena Kau selalu ada:disini.
Nb:Tuhan,aku mencintaiMu.Masih,dan tak akan pernah berubah.
Kata-kata ini saya temukan dari blog orang lain,
dan entah kenapa membuat saya menangis.